Kamis, 29 Juli 2010

BULU TANGKIS

Menurut sejarahnya, bulu tangkis berasal dari India yang disebut “Poona”. Lalu permainan ini dibawa ke Inggris dan di kembangkan disana. Pada 1873 dimainkan di taman istana milik Duke de Beoufort di Badminton Cloucerter Shire. Oleh karena itu, permainan ini kemudian dinamakan “Badminton”.
Perkembangan permainan bulu tangkis di dunia diketahui sejak abad ke-17. Permainan ini sudah dimainkan di Eropa, India, Tiongkok. Perkembangan di Eropa yang paling menonjol adalah di Inggris, sehingga orang-orang Inggrislah ynga menciptakan peraturan-peraturan dalam permainan dan membentuk Persatuan Bulu TangkisTingkat Nasional.
Dari perkembangan di Inggris ini kemudian dicetuskan untuk membentuk Persatuan Badan Internasional Bulu Tangkis, yang menampung kegiatan-kegiatan permainan bulu tangkis di dunia. Pada 5 Juli 1934 baru terbentuk IBF yaitu : “International Badminton Federation” Badab bulu tnagkis internasional ini menyelenggarakan kejuaraan putra negara yang pertama pada 1948-1949 yang disebut kejuaraan Thomas Cup. Untuk kejuaraan beregu putri disebut kejuaraan Uber Cup pada 1956-1957. Selain itu, 1989 diadakan kejuaraan bulu tangkis beregu campuran antar negara yang dinamakan “Sudirman Cup”.
Di Indonesia dibentuk organisasi tingkat nasional yaitu “Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia” (PBSI) pada 5 Mei 1951. Kemudian pada 1953 Indonesia menjadi banggota IBF. Dengan demikian Indonesia berhak untuk mengikuti pertandingan-pertandingan internasional.
1. Pengertian Permainan Bulu Tangkis
Bulu tangkis adalah cabang olahraga yang termasuk ke dalam kelompok olah raga permainan. Permainan bulu tangkis dapat dimainkan di dalam maupun di luar lapangan yang dibatasi garis-garis dalam ukuran panjang dan lebar tertentu. Lapangan bulu tangkis dibagi menjadi dua sama besar di pisahkan jaring/net yang tergantung di tiang net yang ditanam ditepi lapangan. Alat yang digunakan adalah raket sebagai pemukul serta”shutlecock” sebagai bola yang dipukul. Permainan dimulai dengan cara menyajikan bola atau servis, yang memukul bola dari petak servis kanan ke petak kana lawan, sehingga jalanya bola menyilang.

Pertandingan-pertandingan internasional yang penting antara lain :
1) Kejuaraan All England
2) Kejuaraan dunia resmi (World Badminton Championship).
3) Kejuaraan Asia (Asia Badminton Championship)
4) Kejuaraan bulu tangkis di dalam Asia games, Sea Games, dan lain-lain.
5) Kejuaraan bulu tangkis beregu putra (Thomas Cup)
6) Kejuaraan bulu tangkis putri (Uber Cap)
7) Kejuaraan bulu tangkis beregu campurtan (Sudirman Cup)

2. Perlengkapan Permainan Bulu Tangkis
Perkengkapan yang dibutuhkan dalam permainan bulu tangkis antara lain:
a. Raket (Pemukul)
Raket merupakan alat pemukul yang sangat ringan dan kuat. Beratnya kurang dari 150gram. Jenis-jenis raket yang dipergunakan dalam bermain bulu tangkis, antara lain :
1) Raket yang berat di bagian atas (kepala)
2) Raket yang berat di bagian pegangan (handle)
3) Raket yang seimbang cocok untuk pemain (allround)
b. Shuttlecock (bola)
Shuttlecock terdiri atas bagian kepala dan bulu. Shuttlecock yang baik menggunakan gabus sebagai kepala dan dibungkus dengan kuli yang tipis dan kuat. Berat shuttlecock antara 73-85 grains(4,73-5,50 gram) dan harus mempunyai 14-16 helai bulu yang ditancapkan ke dalam gabus yang bergaris 1-1/8 inch atau 25-28 milimeter. Bulunya harus berukuran 64-74mm dari ujung atas sampai ke bagian yang rata pada gabus. Garis tengah atau diameter bagian dhuttlecock 54-56mn dan harus diikat dengan benang secara kuat bahan lain yang kuat.
c. Senar
Bahan senar
1) Terbuat dari nilon
2) Terbuat dari usus
3) Terbuat dari bahan sintetis

d. Lapangan (court)
Bentuk lapangan dan ukurannya dapat dilihat pada gambar. Lantai lapangan dapat dibuat dari bahan berikut :
1) Lantai tanah atau pasir (umumnya lapangan luar ruangan)
2) Lantai kayu (wooder court)
3) Lantai dengan karpet sintetis (porta court)
4) Lantai semen atau tegal (hand court)


Sumber : Muhajir.(2006). Pendidikan Jasmani Olahraga Dan Kesehatan.Jakarta.Erlangga

Bola Voli

1. Pengertian Bola Voli
Permainan bola voli cukup dikenal di Indonesia. Bola voli dimainkan oleh dua regu yang tiap regu terdiri atas enam pemain. Tiap regu berusaha menempatkan bola di daerah lawan agar mendapat angka (point). Regu yang pertama mencapai anggka 25 adalah regu yang menang.

2. Peraturan Permainan Bola Voli
Regu
1) Komposisi dan registrasi
a) Satu regu terdiri maksimal 12 pemain, seorang pelatih (coach), seorang asisten pelatih, seorang trainer, dan seorang dokter medis.
b) Pemain libero
1) Setiap regu berhak untuk mendaftarkan satu pemain khusus bertahan (defensive player) “Libero” antara 12 pemain yang terdaftar.
2) Pemain libero harus terdaftar pada lembaran angka, dan di belakang namanya huruf “L”. Nomornya harus juga tercatat pada daftar posisi pada setiap permulaan set.
3) Hanya pemain yang terdaftar pada lembaran angka yang boleh ikut serta dalam pertandingan.
4) Setelah kapten regu dan pelatih menandatangani lembaran angka, maka para pemain yang telah terdaftar tidak boleh diganti.

Perlengkapan Para Pemain
1) Perlengkapan
a) Perlengkapan pemain terdiri atas baju, celana penduk, dan sepatu olah raga.
b) Baju, celana pendek, dan kaos kaki harus seragam, bersih dan berwarna sama untuk satu regu, kecuali pemain libero.
c) Sepatu harus ringan dan lentur dengan sol dari karet atau kulit tanpa hak.
d) Nomor baju
1) Baju pemain harus dari 1 sampai dengan 18.
2) Nomor harus ditempatkan pada bagian tengah depan dan belakang.
3) Nomor harus berwarna kontras dengan baju, berukuran 15cm pada bagian dada dan 20cm pada bagian punggung. Lebar garis yang membentuk nomor minimal 2cm.

2) Benda dan seragam yang terlarang
a) Pemain dilarang memakai benda-benda yang memungkinkan terjadinya luka-luka, seperti perhiasan, peniti, gelang, pembalut dari gips dan lainnya.
b) Para pemain boleh memakai kaca mata dengan risiko sendiri.
c) Pemain dilarang memakai seragam tanpa nomor yang resmi atau warna yang berbeda dari pemain seregunya, kecuali pemain libero.

3. Teknik Dasar Bola Voli
Teknbik dalam permainan bola voli dapat diartikan sebagai cara memainkan bola dengan efisien dan efektif sesuai dengan peraturan permainan yang berlaku untuk mencapai suatu hasil yang optimal.

Hak dan Tanggung Jawab Pemain
1) Tanggung jawab pokok
a) Pemain harus mengetahui peraturan permainan dan mematuhinya.
b) Pemain harus menerima keputusan-keputusan wasit dengan perilaku yang sportif tanpa membantahnya. Dalam hal ini yang meragukan, kapten tim berhak meminta penjelasan dari wasit.
c) Pemain harus memiliki rasa hormat dan sopan dengan semangat “Kejujuran dan Kesatriaan” (Fair play), tidak hanya kepada wasit, tetapi juga terhadap petugas lainnya, regu lawan, regunya sendiri dan penonton.
d) Pemain dilarang melakukan kegiatan atau sikap yang bertujuan mempengaruhi keputusan wasit atau menutupi kesalahan dari regunya.
e) Pemaindilarang melakukan kegiatan yang bertujuan untuk memperlambat permainan.
f) Baik kapten regu maupun pelatih bertanggung jawab atas tingkah laku dan disiplin anggota regunya.
2) Kapten
a) Yang dilakukan kapten regu sebelum pertandingan
(1) Menandatangani lembaran angka
(2) Mewakili regunya dalam undian
b) Selama pertandingan, saat kapten regu berada di lapangan berfungsi sebagai kapten permainan. Kapten permainan berhak untuk berbicara dengan wasit sewaktu bola diluar permainan.
Tujuannya adalah :
(1) Meminta penjelasan tentang penafsiran dari penerapan peraturan. Dia juga dapat menyampaikan usul atau pernyataan sereunya kepada wasit yang bersangkutan.
(2) Hak untuk :
(a) Mengganti seragam atau perlengkapan
(b) Menjelaskan posisi regunya
(c) Mengecek lantai, net, bola dan sebagainya.
(d) Penghentian permainan secara resmi.
(3) Penghentian permainan secara resmi.
c) Pada akhir suatu pertandingan
(1) Kapten regu berterima kasih kepada wasit dan menandatangani lembarang angka untuk mengesahkan hasil pertandingan.
(2) Jika sebelumnya dan tidak sepaham dengan penjelasan wasit pertama, maka dia boleh memperkuat dengan protes tertulis pada lembaran angka.

Tujuan permainan bola voli adalah memperagakan teknik dan taktik memainkan bola di lapangan untuk meraih kemenangan dalam setiap pertandingan. Teknik dasar memainkan boal voli yang harus ditingkatkan keterampilannya adalah passing bawah, passing atas, smash atau spike, servis, dan bendungan (block).
a. Gerakan dasar tanpa bola
Gerakan dasar lokomotif yang menjadi landasan bagi pelaksanaan teknik dasar bola voli antara lain : (1) Gerakan dasar bergerak maju, (20 Gerak dasar bergerak mundur, (3) Gerak dasar bergerakn ke samping kiri/kanan, dan (4) Gerak dasar melompat.

b. Gerakan dasar dengan bola
Gerakan dasar tanpa bola dan dengan bola, pada dasarnya merupakan satu kesatuan dalam satu rangkaian gerakan. Gerakan dasar tanpa bola dilaksanakan sebagai persiapan untuk melakukan gerak dasar dengan bola. Gerak dasar dengan bola meliputi servis, oper (passing), umpan (set-up), smash (spike), dan bendungan (block).
1) Servis
Servis adalah tindakan memukul bola oleh seorang pemain belakang yang dilakukan dari daerah servis, langsung ke lapangan lawan. Servis merupakan aksi untuk memasukkan bola ke dalam permainan. Keberhasilan suatu servis tergantung pada kecepatan bola, jalan dan putaran bola serta penempatan bola ke tempat kosong, kepada pemain garis belakang kepada pemain yang melakukan perpindahan tempat.
Cara melakukan servis bawah : berdiri di belakang garis belakng lapangan. Bola dipegang dengan tangan kiri. Saat bola pada ketinggian pinggang lalu pukul. Setelah memukul bola langsung masuk lapangan.
Servis mengapung (floating overhand service) :
Floating servis adalah jenis servis yang jalannya bola dari hasil pukulan servis itu tidak mengandung putaran (bola berjalan mengapung atau mengambang).

Cara melakukan Floating overhand change-up service :
Berdiri di daerah servis menghadap lapangan, kaki kiri di depan dan kaki kanan dibelakang. Bola dilambungkan di depan atas lebih tinggi dari pada kepala tangan kanan segera memukul bola pada bagian tengah belakang.

Cara melakukan overhand round-house service :
Berdiri menyamping net, posisi kedua kaki sejajar, tangan kiri memegang bola di depan badan, tangan kanan yang akan memukul bola menggenggam. Langkahkan kaki kiri kesamping, lambungkan bola di depan pundak kiri. Kemudian ayunkan lengan kanan dengan gerakann melingkar ke arah bola sambil memindahkan berat badan ke kaki kiri.

Cara melakukan jamping servis :
Berdiri di daerah servis dekat garis belakang menghadap ke net, kedua tangan memegang bola. Lambungkan bola setinggi lebih kurang 3 meter agak di depan badan. Kemudian merendah dengan menekuk lutut untuk awalan melompat setinggi mungkin, lalu bola dipukul setinggi mungkin seperti gerakan smash. Lecutkan pergelangan tangan secepat-cepatnya sehingga menghasilkan pukulan topspin yang tinggi agar bola secepat mungkin turun ke daerah lapangan bawah.
2) Passing
Passing dalam permainan bola voli adalah usaha atau upaya seorang pemain bola voli dengan cara menggunakan suatu teknik tertentu yang tujuannya adalah untuk mengoperkan bola yang dimaikannya itu kepada teman seregu untuk dimainkan di lapangan sendiri.
Bentuk-bentuk teknik passing terdiri atas passing dan passing atas.



Taknik dasar mengumpan (Set-up) : (Gambar 3)
Mengumpan adalah suatu usaha ataupun upaya seorang pemain bola voli dengan cara menggunakan suatu teknik tertentu yang tujuannya adalah untuk menyajikan bola yang dimainkannya kepada teman seregunya yang selanjutnya dapat melakukan serangan (smash) terhadap regu lawan.
Umpan yang baik harus memenuhi beberapa persyaratan sebagai berikut :
1) Bola harus melambung dengan tenang di daerah serang di lapangan sendiri.
2) Bola harus berada di atas jaring dengan ketinggian yang cukup agar dapat di-smash oleh smasher.

sumber : Muhajir.(2006). Pendidikan Jasmani Olahraga Dan Kesehatan.Jakarta.Erlangga

Sejarah Permainan Bola Voli

Permainan bola voli diciptakan oleh William G. Morgan pada tahun 1985. ia adlah seorang Pembina pendidikan jasmani pada Young Men Christian Association (YMCA di kota Holyoke, Massachusetts, AmerikaSerikat.

Nama permainan in semula disebut “Minonette” yang hamper serupa dengan permainan badminton. Jumlah pemain di sini tak terbatas sesuai dengan tujuan semula yakni untuk mengembangkan kesegaran jasmani para buruh di samping bersenam secara missal. William G. Morgan kemudian melanjutkan idenya untuk mengembangkan permainan tersebut agar mencapai cabang olah raga yang dipertandingkan.

Nama permainan kemudian menjadi “volley ball yang artinya kurang lebih mem-volibola
Pertandingan bola voli masuk acara resmi dalam PON II 1951 di Jakarta dan POM I di Yogyakarta tahun 1951. setelah tahun 1962 perkembangan bnola voli seperti jamur tumbuh di musim hujan banyaknya klub-klub bola voli di seluruh pelosok tanah air.

Hal ini terbukti pula dengan data-data peserta pertandingan dalam kejuaran nasional. PON dan pesta-pesta olahraga lain, di mana angka menunjukkan peningkatan jumlahnya. Boleh dikatakan sampai saat ini permainan bola voli di Indonesia menduduki tempat ketiga setelah sepak bola dan bulu tangkis.

Untuk pertama kalinya dalam sejarah perbolavolian Indonesia, PBVSI telah dapat mengirimkan tim bola voli yunior Indonesia ke kejuaraan Dunia di Athena Yunani yang berlangsung dari tanggal 3-12 september 1989. tim bola voli yunior putra Indonesia ini dilatih oleh Yano Hadian dengan dibantu oleh trainer Kanwar, serta pelatih dari Jepang Hideto Nishioka, sedangkan pelatih fisik diserahkan kepada Engkos Kosasih dari bidang kepelatihan PKON (pusat kesehatan olahraga nasional) KANTOR MENPORA. Dalam kejuaraan dunia bola voli putra tersebut, sebagai juaranya adalah :

* Uni Sovyet
* Kuba
* Jepang
* Yunani
* Brazil
* Polandia
* Bulagaria

Sedangkan Indonesia sendiri baru dapat menduduki urutan ke 15.
Dalam periode di bawah pimpinan ketua Umum PBVSI Jendral (Pol) Drs. Mochamad Sanusi, perbolavolian makin meningkat baik dari jumlahnya perkumpulan yang ada maupun dari lancarnya system kompetisi yang berlangsung,; sampai dengan kegiatan yang dilakukan baik di dalam maupun di luar negeri.

Demonstrasi pertandingan yang dibawakan oleh kedua tim, serta penjelasan yang telah disampaikan oleh Morgan-pun telah membawa sebuah perubahan pada Mintonette. Perubahan pertama yang terjadi pada permainan tersebut terjadi pada namanya. Atas saran dari Profesor Alfred T. Halstead yang juga menyaksikan dan memperhatikan demonstrasi serta penjelasan Morgan, nama Mintonette-pun berubah menjadi Volleyball (bola voli). Pemilihan nama Volleyball sebagai pengganti Mintonette-pun tidak dilakukan dengan tanpa pertimbangan.

Nama Volleyball dipilih berdasarkan gerakan-gerakan utama yang terdapat pada permainan tersebut, yaitu gerakan memukul bola sebelum bola tersebut jatuh ke tanah (volley). Pada awalnya, nama Volleyball-pun dieja secara terpisah (dua kata), yaitu “Volley Ball”. Kemudian pada tahun 1952, Komite Administratif USVBA (United States Volleyball Association) memilih untuk mengeja nama tersebut dalam satu kata, yaitu “Volleyball”. USVBA adalah persatuan olahraga bola voli yang terdapat di Amerika Serikat. Asosiasi ini pertama kali didirikan pada tahun 1928, dan pada saat ini USVBA lebih dikenal dengan nama USAV (USA Voleyball). Setelah demonstrasi tersebut, komite YMCA berjanji untuk mempelajari peraturan-peraturan permainan yang telah ditulis dan diserahkan oleh Morgan.

Sejarah Sepakbola

Sepak bola merupakan olahraga yang dikenal sejak ribuan tahun yang lalu. Bukti ilmiah yang bisa didapat adalah adanya permainan semacam sepak bola di negeri Cina. Kala itu, dinasti Han melatih tentara menggunakan “tsu-chu” untuk latihan fisiknya, yaitu latihan menendang bola kulit memasukkan ke dalam jaring kecil yang diikatkan pada batang-batang bambu panjang. Pemain membidikkan bola ke dalam jaring kecil menggunakan kaki, dada, punggung, serta bahu sambil berusaha menahan serangan dari lawan.
Di Jepang dikenal pula permainan semacam “tsu-chu” sekitar 500 – 600 tahun kemudian yang bernama Kemari, meskipun tidak kompetitif seperti di Cina. Yunani dengan “episkyros”, Romawi (Italia) dengan “haspartum”, dan Perancis dengan “choule” bisa memperpanjang daftar yang membuktikan sepakbola adalah olah raga yang berusia sangat tua.
Ada dugaan bahwa orang-orang Romawi membawa permainan itu ke Inggris. Tapi masih disangsikan apakah haspartum merupakan pendahulu sepak bola yang sekarang dikenal ini, sebab penduduk Celtic di Cronwall juga sudah mengenal permainan yang serupa yang disebut “hurling”. Waktu itu jelas belum ada peraturan yang baku. Orang boleh bermain tanpa jumlah yang pasti dan bukan hanya kaki, tetapi tanganpun boleh ikut memainkan bola. Bahkan boleh menendang tulang kering serta membawa lari bola.
Banyak teori tentang siapa yang mula-mula melaksanakan permainan sepak bola ini, tetapi yang pasti, Inggrislah yang mulai menyempurnakan sehingga perkembangannya halus seperti sekarang ini. Prakarsanya di mulai pada tahun 1863, tepatnya pada tanggal 26 Oktober, ketika sebelas perkumpulan di London mengadakan pertemuan untuk menjernihkan kekacauan dengan membuat serangkaian peraturan fundamental untuk mengatur pertandingan-pertandingan selanjutnya. Pertemuan ini berhasil membentuk Football Association (FA) yang pertama walaupun berbuntut keluarnya kelompok Rugby dalam rapat karena menolak peraturan yang melarang penginjakan, penendangan tulang kering dan melarikan/membawa bola. Akhirnya pada tanggal 8 Desember 1863, Rugby resmi mengurdurkan diri dan keduanya berjalan sendiri-sendiri.
Setelah 6 tahun Football Association berjalan, permainan sepak bola semakin mendekati kesempurnaan, terutama setelah adanya keputusan yang melarang setiap pemegangan bola (bukan hanya melarikan). Di tahun kedelapannya (baca: FA), selain anggota yang bertambah menjadi 50 perkumpulan, kompetisi sepak bola yang pertama juga mulai digelar di bawah naungannya. Pertumbuhan sepak bola melaju begitu pesat di seantero jagat bahkan pada tahun 1879 sudah dikenal langkah-langkah sepakbola profesional di Darwin, yaitu dua pemainnya: John Love dan Fergus Suter, dilaporkan sebagai orang-orang pertama yang menerima bayaran dari bakatnya bermain sepakbola.
Setelah Football Association, segera menyusul di Nederland, the Scottisch FA (1873), The TA of Wales (1875), dan The Irish FA di Belfast, Selandia Baru (1891), Argentina (1893), Chili (1895), Swiss dan Belgia (1895) Italia (1898), Jerman dan Uruguay (1900), Hongaria (1901), dan Finlandia pada tahun 1907.
Pada tahun 1907, berdirilah Federasi Sepakbola Dunia (FIFA) di Paris, Perancis atas prakarsa 7 negara, yaitu Perancis, Denmark, Belanda, Spanyol, Swedia dan Swiss. Dari tujuh anggota berkembang menjadi 36 pada tahun 1925, dan setelah diselingi Perang Dunia II, FIFA sudah diikuti oleh 73 anggota pada perebutan Piala Dunia II. Saat ini FIFA mempunyai anggota sebanyak 146.300.000 klub, 200.000 di antaranya berada di Eropa dengan sekitar 680.000 tim dan 22 juta pemain yang aktif.
Karena peminat olahraga ini sangat banyak (bahkan terbanyak di seluruh dunia), maka pengembangan olahraga ini dilakukan sangat pesat agar bisa menjadi olahraga yang sempurna, tidak ada kecurangan dan frekuensi cedera pemain kecil atau bahkan tidak ada sama sekali. Karena ada yang bilang bahwa sepak bola adalah olahraga “teraman” ke-5.

sumber : http://www.untukku.com

Permainan Sepakbola

Sepak bola adalah permainan bola yang sangat populer dimainkan oleh dua tim, yang masing-masing beranggotakan sebelas orang.

Dalam Permainan sepakbola terdapat Peraturan resmi permainan sepak bola (Laws of the Game) adalah:

* Peraturan 1: Lapangan sepak bola
* Peraturan 2: Bola
* Peraturan 3: Jumlah Pemain
* Peraturan 4: Peralatan Pemain
* Peraturan 5: Wasit Harus tunduk kepada pemain
* Peraturan 6: Asisten wasit
* Peraturan 7: Lama Permainan
* Peraturan 8: Bola Keluar dan di Dalam Lapangan
* Peraturan 9: Cara Mendapatkan Angka
* Peraturan 10: Offside
* Peraturan 11: Pelanggaran
* Peraturan 12: Tendangan bebas
* Peraturan 13: Tendangan
* Peraturan 14: Lemparan dalam
* Peraturan 15: Tendangan gawang


Selain peraturan-peraturan di atas internasional , keputusan-keputusan Badan Asosiasi Sepak bola Daerah (IFAB) lainnya turut menambah peraturan dalam sepak bola.

Tujuan permainan
Dua tim yang masing-masing terdiri dari 11 orang bertarung untuk memasukkan sebuah bola bundar ke gawang lawan ("mencetak gol"). Tim yang mencetak lebih banyak gol adalah sang pemenang (biasanya dalam jangka waktu 90 menit, tetapi ada cara lainnya untuk menentukan pemenang jika hasilnya seri). akan diadakan pertambahan waktu 2x 15 menit dan apabila dalam pertambahan waktu hasilnya masih seri akan diadakan adu penalti yang setiap timnya akan diberikan lima kali kesempatan untuk menendang bola ke arah gawang dari titik penalti yang berada di dalam daerah kiper hingga hasilnya bisa ditentukan. Peraturan terpenting dalam mencapai tujuan ini adalah para pemain (kecuali penjaga gawang) tidak boleh menyentuh bola dengan tangan mereka selama masih dalam permainan.

Taktik Permainan
Taktik yang biasa dipakai oleh klub-klub sepak bola adalah sebagai berikut:

1. 4-4-2 (klasik: empat pemain belakang/skipper)
2. 4-4-2 (dengan dua gelandang sayap)
3. 4-4-1-1 (2 pasang gelandang sayap,satu gelandang serang dan striker tunggal)
4. 4-2-4 (2 sayap)
5. 4-3-2-1 (3 pemain gelandang tengah,2 gelandang serang,dan striker tunggal)
6. 4-3-1-2 (4 bek,3 gelandang bertahan,1 penyerang lubang,2 striker)
7. 4-5-1 (4 bek,2 sayap,3 gelandang,1 striker)
8. 4-3-3 (4 bek,3 gelandang bertahan,2 striker sayap,1 striker tengah)
9. 4-2-3-1 (2 bek tengah,2 bek sayap, 2 winger,1 penyerang lubang,1 striker)
10. 4-3-3 (2 bek sayap,2 bek tengah,2 sayap,1 gelandang bertahan,3 striker tengah)
11. 4-1-4-1 (4 bek,1 gelandang bertahan,4 gelandang,1 striker)
12. 3-4-3 (dengan winger)
13. 3-5-2 (dengan libero/sweeper)
14. 3-5-2 (tanpa libero/sweeper)
15. 3-6-1
16. 5-4-1

Taktik yang dipakai oleh sebuah tim selalu berubah tergantung dari kondisi yang terjadi selama permainan berlangsung. Pada intinya ada tiga taktik yang digunakan yaitu; Bertahan, Menyerang, dan Normal.


Ofisial
Sebuah pertandingan diperintah oleh seorang wasit yang mempunyai "wewenang penuh untuk menjalankan pertandingan sesuai Peraturan Permainan dalam suatu pertandingan yang telah diutuskan kepadanya" (Peraturan 5), dan keputusan-keputusan pertandingan yang dikeluarkannya dianggap sudah final. Sang wasit dibantu oleh dua orang asisten wasit (dulu dipanggil hakim/penjaga garis). Dalam banyak pertandingan wasit juga dibantu seorang ofisial keempat yang dapat menggantikan seorang ofisial lainnya jika diperlukan.selain itu juga mereka membutuhkan alat-alat untuk membantu jalannya petandingan seperti:

1. papan pengganti pemain
2. meja dan kursi


Peraturan
Lapangan permainan

1. Ukuran: panjang 100-110 m x lebar 64-75 m
2. Garis batas: garis selebar ... cm, yakni garis sentuh di sisi, garis gawang di
ujung-ujung, dan garis melintang tengah lapangan; ... m lingkaran tengah; tak ada
tembok penghalang atau papan
3. Daerah penalti: busur berukuran ... m dari setiap pos
4. Garis penalti: ... m dari titik tengah garis gawang
5. Garis penalti kedua: ... m dari titik tengah garis gawang
6. Zona pergantian: daerah ... m (... m pada setiap sisi garis tengah lapangan) pada
sisi tribun dari pelemparan
7. Gawang: lebar 7 m x tinggi 2,5 m
8. Permukaan daerah pelemparan: halus, rata, dan tak abrasif


Bola


1. Ukuran: 68-70 cm
2. Keliling: ... cm
3. Berat: 410-450 gram
4. Lambungan: ... cm pada pantulan pertama
5. Bahan: karet atau karet sintetis (buatan)


Tim

1. Jumlah pemain maksimal untuk memulai pertandingan: 11, salah satunya penjaga
gawang
2. Jumlah pemain maksimal keluar lapangan(tidak termasuk cedera): 4
3. Jumlah pemain cadangan maksimal: 12
4. Jumlah wasit: 1
5. Jumlah hakim garis: 2-4
6. Batas jumlah pergantian pemain: paling banyak sesuai jumlah pemain cadangan


Perlengkapan permainan

1. Kaos bernomor (sejak tahun 1954)
2. Celana pendek
3. Kaos kaki
4. Pelindung lutut
5. Alas kaki bersolkan karet

Lama permainan


1. Lama normal: 2x45 menit
2. Lama istiharat: 15 menit
3. Lama perpanjangan waktu: 2x15 menit
4. Ada adu penalti jika jumlah gol kedua tim seri saat perpanjangan waktu selesai
5. Time-out: 1 per tim per babak; tak ada dalam waktu tambahan
6. Waktu pergantian babak: maksimal 15 menit


Wasit sebagai pengukur waktu resmi


Wasit yang memimpin pertandingan sejumlah 1 orang dan dibantu 2 orang sebagai hakim garis. Kemudian dibantu wasit cadangan yang membantu apabila terjadi pergantian pemain dan mengumumkan tambahan waktu. Pada Piala Dunia 2006, digunakan ofisial ke-lima. Penggunaan 2 wasit sempat dicoba pada copa italia.Penggunaan 4 hakim garis kabarnya juga dicoba di piala dunia 2010,dimana 2 diantaranya berada di belakang gawang.

Percobaan penggunaan gol emas dan gol perak

Pada akhir 1990-an, IFAB mencoba membuat pertandingan lebih mungkin berakhir tanpa memerlukan adu penalti, yang sering dianggap sebagai cara yang kurang tepat untuk mengakhiri pertandingan.

Contohnya adalah sistem gol perak yang mengakhiri pertandingan jika sebuah gol dicetak pada perpanjangan waktu pertama, dan gol emas yang mengakhiri pertandingan jika sebuah gol dicetak pada perpanjangan waktu kedua.

Kedua sistem ini telah dihentikan oleh IFAB.


Kejuaraan internasional besar


Kejuaraan internasional terbesar di sepak bola ialah Piala Dunia yang diselenggarakan oleh Fédération Internationale de Football Association. Piala Dunia diadakan setiap empat tahun sekali. Lebih dari 190 timnas bertanding di turnamen kualifikasi regional untuk sebuah tempat di babak final. Turnamen babak final yang berlangsung selama empat minggu kini melibatkan 32 timnas (naik dari 24 pada tahun 1998).

Kejuaraan internasional yang besar di setiap benua adalah:

* Eropa: Piala Eropa atau dikenal dengan nama Euro
* Amerika Selatan: Copa América
* Afrika: Piala Afrika
* Asia: Piala Asia
* Amerika Utara: Piala Emas CONCACAF
* Oseania: Piala Oseania


Piala dunia mini (piala konfederasi)

Ajang tingkat klub terbesar di Eropa adalah Liga Champions, sementara di Amerika Selatan adalah Copa Libertadores. Di Asia, Liga Champions Asia adalah turnamen tingkat klub terbesar.

Sepak bola sudah dimainkan di Olimpiade sejak tahun 1900. (kecuali pada Olimpiade tahun 1932 di Los Angeles). Awalnya ini hanya untuk pemain-pemain amatir saja, namun sejak Olimpiade Los Angeles 1984 pemain profesional juga mulai ikut bermain, disertai peraturan yang mencegah negara-negara daripada memainkan tim terkuat mereka. Pada saat ini, turnamen Olimpiade untuk pria merupakan turnamen U-23 yang boleh ditamnbahi 3 pemain di atas umur. Akibatnya, turnamen ini tidak mempunyai kepentingan internasional dan prestise yang sama dengan Piala Dunia, atau bahkan dengan Euro, Copa America atau Piala Afrika.

Sebaliknya, turnamen Olimpiade untuk wanita membawa prestise yang hampir sama seperti Piala Dunia Wanita FIFA; turnamen tersebut dimainkan oleh tim-tim internasional yang lengkap tanpa batasan umur.


sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Sepak_bola

Sepakbola 2

TEKNIK DASAR PERMAINAN SEPAKBOLA
A. TEKNIK MENYUNDUL BOLA

1. Tahap Persiapan
• Berdiri dengan kedua kaki dibuka selebar bahu/ sikap melangkah, kedua lutut agak rendah.
• Kedua tangan di depan samping badan
• Pandangan tertuju pada arah bola
2. Tahap Gerakan
• Lentingkan pinggang ke belakang dan keraskan otot leher serta berat badan bertumpu pada kaki bagian belakang.
• Arah pandangan pada bola
• Gerakan pinggang ke depan, hingga dahi tepat menyongsong arah datangnya bola.
• Untuk menambah kecepatan/kekuatan bola, gerakan kedua lengan ke belakang.
3. Akhir gerakan
• Gerakan badan dibawa ke depan
• Kedua lutut diluruskan serta kedua tumit terangkat dari tanah
• Pandangan mengikuti arah gerakan bola


B. TEKNIK DASAR MENENDANG, MENGUMPAN, MENGGIRING DAN MENGHENTIKAN BOLA

1. Teknik Dasar Menendang/ mengumpan bola
Model I
Menendang/ mengumpan bola dengan menggunakan kaki bagian dalam, luar dan punggung kaki dengan arah bola datar dan melambung.
Cara Melakukan :
• Bola dipantulkan dan dilambung oleh teman.
• Latihan ini dilakukan secara berpasangan/ berkelompok
• Latihan ini dilakukan ditempat.

Model II

Menendang / mengumpan bola dengan menggunakan kaki bagian dalam, luar dan punggung kaki dengan arah bola datar dan melambung.
Cara Melakukan :
• Bola dipantulkan dan dilambung oleh teman (secara berpasangan/kelompok)
• Latihan ini dilakukan secara bergerak maju, mundur dan menyamping.
Model III
Menendang / mengumpan dengan menggunakan kaki bagian dalam, luar dan punggung kaki secara langsung dengan arah bola datar, melambung dan melengkung.
Cara Melakukan :

• Bola dipantulkan dan dilambungkan oleh teman.
• Dilakukan secara berpasangan/kelompok.
• Dilakukan ditempat dan dilanjutkan dengan bergerak ke kanan dan ke kiri.
Model IV
Menendang / mengumpan bola menggunakan kaki bagian dalam,luar dan punggung kaki secara langsung dengan arah bola datar,melambung dan melengkung melewati garis tengah gawang atau atas gawang.
Cara Melakukan :
• Dilakukan secara berpasangan atau kelompok
• Dilakukan ditempat dan dilanjutkan bergerak kekanan dan kekiri.
2. Teknik Dasar Menghentikan Bola


Teknik dasar menghentikan bola dapat dilakukan dengan model sebagai berikut :

Model I
Menghentikan bola dengan menggunakan kaki bagian dalam, punggung dan telapak kaki dengan arah bola datar dan melambung.
Cara Melakukan :
• Bola dipantul, digulir, dan dilambung
• Latihan ini dilakukan secara berpasangan/ berkelompok
• Latihan ini dilakukan ditempat.

Model II
Menghentikan bola dengan menggunakan kaki bagian dalam, luar, punggung dan telapak kaki dengan arah bola datar dan melambung.
Cara Melakukan :
• Bola dipantul, digulirkan dan dilambung.
• Latihan ini dilakukan secara berpasangan/ berkelompok.
• Latihan ini dilakukan dengan bergerak maju, mundur dilanjutkan menyamping.
Model III
Menghentikan bola dengan menggunakan kaki bagian dalam, luar, punggung dan telapak kaki dengan arah bola datar dan melambung.
Cara melakukan :
• Bola ditendang / dioper secara bergantian
• Dilakukan secara berpasangan/ berkelompok
• Latihan ini dilakukan ditempat, dilanjutkan dengan bergerak maju, mundur dan menyamping.


3. Teknik Dasar Menggiring Bola
Teknik dasar menggiring bola dapat dilakukan dengan cara :

Model I
Menggiring bola dengan menggunakan kaki bagian dalam, luar dan punggung kaki.

Cara melakukan :
• Dilakukan dengan mengikuti gerak yang berada didepannya.
• Latihan ini dilakukan secara berkelompok.

Model II
Menggiring bola dengan menggunakan kaki bagian dalam, luar dan punggung kaki

Cara melakukan :
• Dilakukan dengan mengikuti gerak teman yang berada didepannya
• Latihan ini dilakukan secara berpasangan

Rabu, 28 Juli 2010

Sepakbola 1

Dalam permainan yang sebenarnya, permainan sepak bola dilakukan pada sebuah lapangan empat persegi panjang dengan ukuran sebagai berikut :

a. Panjang garis samping : 100 – 110 m

b. Lebar lapangan : 64 – 75 m

c. Daerah gawang : 18,32 x 5,5 m

d. Daerah hukuman (penalty area) : 40,39 x 16,5 m

e. Jari-jari lingkaran tengah : 9,15 m

f. Jarak titik tendangan hukuman

Penalti dari garis gawang : 11 m

Untuk dapat bermain diperlukan dua buah gawang yang berukuran :

· Tinggi gawang : 2,44 m

· Lebar gawang : 7,32 m

TEKNIK DASAR PERMAINAN SEPAK BOLA

1. Teknik Menendang Bola

a. Menendang Bola dengan menggunakan kaki bagian dalam

Cara melakukan :

· Diawali dengan sikap berdiri menghadap arah gerakan

· Letakkan kaki tumpu di samping bola dengan sikap lutut agak tertekuk dan bahu menghadap gerakan

· Sikap kedua lengan disamping badan agak terentang

· Pergelangan kaki yang akan di gunakan menendang diputar ke luar dan dikunci

· Pandangan terpusat pada bola

· Tarik kaki yang digunakan menendang ke belakang lalu ayun ke depan kea rah bola

· Perkenaan kaki pada bola tepat ditengah-tengah bola.

· Pindahkan berat badan ke depan mengikuti arah gerakan.

a. Menendang Bola dengan menggunakan kaki bagian luar

Cara melakukan :

· Diawali dengan sikap berdiri menghadap arah gerakan

· Letakkan kaki tumpu di samping bola .

· Sikap kedua lengan disamping badan agak terentang

· Pergelangan kaki yang akan di gunakan menendang diputar ke dalam dan dikunci

· Pandangan terpusat pada bola

· Tarik kaki yang digunakan menendang ke belakang, lalu ayunkan ke depan kearah bola bersamaan kaki diputar kearah dalam

· Perkenaan kaki pada bola tepat pada tengah-tengah bola.

· Pindahkan berat badan ke depan .

a. Menendang Bola dengan menggunakan Punggung kaki

Cara melakukan :

· Diawali dengan sikap berdiri menghadap arah gerakan bola.

· Letakkan kaki tumpu di samping bola dengan sikap lutut agak tertekuk

· Sikap kedua lengan disamping badan agak terentang

· Pergelangan kaki yang akan di gunakan menendang ditekuk ke bawah dan dikunci.

· Pandangan terpusat pada bola

· Tarik kaki yang digunakan menendang ke belakang, lalu ayunkan ke depan kearah bola.

· Perkenaan kaki pada bola tepat pada tengah-tengah bola.

· Pindahkan berat badan ke depan mengikuti arah bola.

II. Teknik Menghentikan Bola

a. Menghentikan Bola dengan menggunakan kaki bagian dalam

Cara melakukan :

· Diawali dengan sikap menghadap arah datangnya bola dan pusatkan pandangan kearah gerakan bola.

· Putar pergelangan kaki yang akan digunakan menahan bola keluar dan dikunci.

· Julurkan kaki yang akan digunakan menahan bola kearah datangnya bola.

· Tarik kembali kebelakang mengikuti arah gerakan bola saat mengenai kaki bagian dalam, sehingga gerak bola tertahan dan berhenti di depan bola.

b. Menghentikan Bola dengan Telapak kaki

Cara melakukan :

· Diawali dengan sikap menghadap arah datangnya bola dan pusatkan pandangan kearah gerakan bola.

· Sikap kedua lengan disamping badan.

· Sikap badan agak condong kedepan.

· Pada saat bola dating sambut dengan telapak kaki menghadap kedepan, pergelangan kaki dikunci, hingga posisi tumit ada dibawah.

· Akhir gerakan, posisi kaki terangkat dari tanah dengan lutut agak tertekuk dan gerak bola tertahan oleh telapak kaki, sedangkan tumpuan berat badan pada kaki yang lainnya.

c. Menghentikan bola dengan menggunakan punggung kaki

Cara melakukan :

· Diawali dengan sikap berdiri menghadap arah datangnya bola pusatkan pandangan kearah datangnya bola

· Tarik pergelangan kaki ke bawah dan kunci

· Julurkan kaki yang yang digunakan menahan bola kea rah datangnya bola dengan lutut agak tertekuk.

· Tarik kembali kaki belakang mengikuti arah gerakan bola saat bola menyentuh punggung kaki, hingga gerak bola tertahan dan berhenti di depan badan.